Hipertensi merupakan masalah penyakit yang umum di seluruh dunia dan biasa disebut dengan silent killer atau sesuatu yang secara diam-diam dapat menyebabkan kematian mendadak para penderitanya. Hipertensi juga salah satu penyakit medis serius yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan dan masalah kesehatan lainnya pada lansia.

Untuk mencegah agar hipertensi tidak menyebabkan komplikasi lebih lanjut maka diperlukan penanganan yang tepat dan efisien. Salah satu upaya terapi non farmakologis yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi yaitu melakukan aktivitas fisik (senam anti hipertensi).

Kegiatan ini dilakukan saat berjalannya posyandu lansia dan bertujuan untuk mencegah dan mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. Kegiatan dimulai dari pengecekkan tensi tekanan darah, senam hipertensi, dan dilanjutkan pemaparan materi.

Materi yang diberikan berupa penyebab, akibat dan bagaimana cara mencegah terjadinya hipertensi. Selain itu memberikan lembaran leaflet susunan gerakan senam hipertensi kepada para lansia. Pada kegiatan ini diikuti sekitar 21 lansia yang sudah berusia diatas 50 tahun, diantaranya memiliki tekanan darah yang cukup tinggi. Setelah dilakukan kegiatan ini, para lansia sangat senang ketika sedang senam bersama-sama.

Harapannya dari kegiatan ini, para lansia sadar akan bahayanya penyakit hipertensi dan lebih waspada dengan menjalani dengan hidup yang lebih sehat. Selain itu diharapkan para lansia dapat melakukan senam hipertensi dengan senang saat dilakukan sendiri maupun bersama-sama.

Penulis : Regita Naffasari

DPL : Umaira Hayuning Anggayasti, S.H., M.Kn dan Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med.

Lokasi KKN : Kelurahan Karanganyar, Kab. Karanganyar

KKN TIM II UNDIP 2024